Rabu, 26 November 2008

WELAS SI PUTRI LOTONG

Namaku Welas. Entah nama itu terkenal di seantoro sekolah karena prestasiku atau karena numpang ketenaran si welas istri bang Tigor dalam sinetron “suami-suami takut istri” itu. Tapi yang pasti emang ada dikit kemiripan antara saya dengan Welas yang rada-rada Oon itu. Yach, over PEDE gitu. Menurut gue pribadi sikapku biasa-biasa aja. Teman-teman aja tuh kayak cacing Alaska kepanasan mendengar saya berminat ikut ajang putri-putrian. “Hah…..??? serius loh, Welas. Kamu dah ambil formulis segala?, kapan? Nekad ama sih kamu!”. Mata sipit Sisie sobat kentalku membulat seperti sepasang bola pimpong. Besar, melotot, sampai-sampai saya bergidik ngeri melihatnya. “Yup” “Pamali loh. Pagi dihari Jumat kliwon dah ngawur” “Pamali gimana. Ngawurnya dimana. Buktinya ini nih….” Supaya lebih meyakinkan Sisie sengaja lembar formulir itu saya kibas-kibaskan tepat didepan bulu matanya. Percaya tak percaya Sisie mesti percaya. Bukti formulir itu dah ada ditangan seorang pemimpi. Welas Tri Sumantri. ### Parfum tumpah di ruangan maka pastilah wanginya tercium kemana-mana. Tak tahu siapa yang bocorin niatku untuk ikut ajang putri-putrian itu menyebar seperti virus flu burung yang kembali santer terdengar. Welas yang emang “welas banget” ikut ajang putri-putrian. Ada yang percaya (tapi mungkin segelitir orang) tapi lebih bejibun lagi yang ngak percaya (termasuk nih musuh and orang yang sirik pada saya pasti masuk kategori ini). “Nekad naked banget yach si Welas itu. Apa dia ngak tahu apa. Kalau ajang seperti itu yang pertama dilihat orang adalah fisiknya. Body yang tinggi semampai, kulit putih mulus, gigi mutiara, cantik. Kalau Welas…….”.selentingan yang bernada sama banyak banget yang kudengar. Yang lebih sadis lagi neh ada yang sempat kudengar berkata kayak gini, “tak usah sampai masuk nominasi. Kalau welas bisa lolos berkas saja saya siap mandi kembang tujuh hari tujuh malam.” Busyet!!!. Keki bangetkan dengarnya. Segitunya mereka mencemooh dan meragukan saya. Pengen deh rasanya gue teriak kencang-kencang pas di lubang telingah orang itu. “Wee…….emang kulitku “lotong” tapi hitam bukan berarti tidak cantik!!!”. Huh, berat juga yach. Berbuat yang sedikit beda dengan orang lain tantangan dan rintangannya begitu besar. Heboh bukan main. “Tunggu aja tanggal mainnya.” Bisikku pada mereka semua. ### Malam Grand final. Gemerlap dan kemeriahan malam itu benar-benar luar biasa. Bahkan panitia ngak menyangka penonton membludak seperti itu. Main hall yang bisa menampung seribuan orang itu kelihatan padat oleh kerumunan orang. Yang pasti heboh banget. Dengar-dengar gosip neh bahkan ajang ini dijadikan ajang taruhan orang. Entah taruhan apa. Gue ngak ambil pusing soal itu. Yang penting malam ini saya harus focus untuk juara. Titik. Diatas panggung, mataku sesekali melirik kontenstan lain. Wih…….mereka cantik-cantik dan seksi banget. Tentu saja kulit mereka putih-putih bak batu pualam. Paling banter kuning langsat. Saya doang aja yang kulitnya coklat nyaris gelap. Tapi hati kecilku selalu berbisik lirih, “welas yang cantik, Jangan minder. Kulit kamu eksotik loh”. Emang benar. Apalagi saya dengar Agnes Monica sampai bela-belain cari salon diluar negeri yang bisa membuat kulitnya gelap. Luna Maya juga bilang gitu. “Nah inilah parade kontestan 10 besar malam ini. Sambutlah…….” Terdengar MC mulai menyebut nama-nama yang beruntung masuk sepuluh besar malam itu. Setiap nama yang disebut disambut sorak oleh penggemar di lantai penonton. Deg-degan sayapun menanti kapan nama saya disebut. Duh,…..dah hampir nomor buncit nama saya belum disebut juga. Pasrah dan dikit kecewa. Kalau emang ngak masuk 10 besar ngak apalah. Saya juga dah lolos seleksi berkas kok. Itu artinya ada orang yang siap-siap mandi kembang tujuh hari tujuh malam. “Welas Tri Sumantri…….” Kaget dan ngak percaya. Ternyata nama saya disebut pas di urutan kesepuluh. Rasa percaya diriku kembali gede seperti gunung bawakaraeng. Dengan percaya diri sayapun melenggak-lenggok mau kedepan. Malam itu benar-benar fantastis dan mimpi bagi seorang Welas. Ngak nyangka saya bisa masuk tiga besar malam itu. Bahkan nih sebenarnya saya yakin banget bisa merebut juara satu. Cuman ,….saya yakin ada sedikit permainan. Ternyata masih ada juga orang yang ngak begitu percaya bahwa kulit gelap adalah cantik juga.